When I read this article, I remember my beloved David. What I've read from this article were told by him.
1. Logika
Jika wanita cenderung mengedepankan perasaan saat menghadapi persoalan, pria memiliki memainkan logika. Dalam beberapa hal, perasaan memang tak bisa dikesampingkan, tapi tak ada salahnya mengedepankan logika saat harus mengambil keputusan penting.
Hidup akan lebih mudah bila wanita bisa memahami bahwa semua aspek kehidupan memiliki logika di baliknya. Pria biasanya mengikuti alur logika itu saat harus mengambil keputusan, sementara wanita cenderung abai karena menonjolkan emosi.
That's right. I know it so well. I know myself. I don't use my logic too often. I use it, though. But my emotion takes the most part in my every decision making.
2. Mengontrol perasaan
Banyak wanita kerap melontarkan tudingan bahwa pria tak punya perasaan. Yang terjadi, pria memang terlahir untuk tak larut dalam gejolak emosi. Itulah mengapa pria cenderung diam saat mengalami peristiwa sedih, atau bahkan ketika marah. Pria tetap memiliki perasaan, hanya tak menonjol secara visual.
Pria cenderung lebih memiliki kemampuan menahan gejolak perasaan saat menghadapi masalah. Karakter ini mungkin bisa menjadi pelajaran bagi wanita untuk tak mengumbar emosi di sembarang tempat atau di tempat umum.
Yep..another problem that I've had. David once warn me not to say everything happens to me on Facebook. It makes people think our relationship is troubled. i absolutely agree. However, by writing on FB it makes me feel relieve a little. I can say everything I want without being worried that people will put a hand in my business.
Ok...then. I really have to rethink about it. You've had opened my eyes, dear. Not everything we have can be shared with others. I'm really sorry ;(
3. Kualitas bukan kuantitas
Faktor ini kerap menjadi pelecut pertengkaran dalam hubungan asmara. Sejumlah wanita marah saat pasangan tak menelepon atau tak berkunjung di akhir pekan. Mereka biasanya tak mau mendengar alasan logis di baliknya.
Banyak wanita mencap si pria tak perhatian ketika mengingkari 'jadwal' dan 'kebiasaan'. Sementara di benak pria, kuantitas perhatian mungkin bukan prioritas karena mereka lebih melihat kualitas perhatian yang diberikan. Dari sini, coba hindari mempermasalahkan hal-hal kecil, seperti gara-gara pasangan lupa memberi kabar dalam sehari.
Yes, this is what has happened to me. I think I'm a quite emotional woman. I always need attention, while David doesn't show the same thing. It really freaks me out. I'm always demanding. I want him to give his all attention only for me. While as a man, he has a different opinion. So..I think I have to learn more about men.
4. Menjauhi gosip
Membicarakan kehidupan orang lain tampaknya memang favorit sebagian besar wanita. Sementara pria cenderung acuh. Saat bertemu dengan sahabat-sahabatnya, pria cenderung tertarik membicarakan hobi atau pekerjaan. Pilihan perbincangan ini tentu lebih produktif dibandingkan ketika bergunjing tentang keburukan orang sembari menertawakannya.
This describes you very well, Hun...
Sometimes it's so annoying for me. When you are with your friends, I will be forgotten. I will be nothing compared to them. Pheww....
5. Memandang Realita
Ini terkait mimpi. Wanita cenderung suka menikmati angan-angan. Ini tak jarang membuat wanita hanya berpikir jangka pendek. Mungkin seperti kasus wanita yang tak sabar ingin segera menikah, sementara si pria masih ingin menunda.
Di benak wanita mungkin hanya terpikir sampai titik menikah, sementara kehidupan setelah terajut dalam angan manis. Sementara di benak pria, menunda pernikahan bukan semata tidak cinta, tapi ingin menikah ketika sudah siap dengan langkah-langkah nyata setelah titik pernikahan tersebut. Memandang realitas bisa membantu untuk belajar berpikir jangka panjang.
And..this is the last one. This what you've fought for now. Di sana kamu berjuang demi kita. Demi masa depan kita. That's because you don't want to be what you are now. You want to be much better than you are now. And you do that for only one reason. You want to be the best man for me. There was a sentence that made me sad and happy at the same time. It was when you say, "Aku memang bukan yang terbaik buat kamu, tapi aku akan berusaha jadi yang terbaik buat kamu". And I just ....
Aahh.... What more can I say?? You don't need words to show your love Hun. I already can see it from your eyes. Love you with all my heart :)
No comments:
Post a Comment