Tuesday, June 21, 2011
A Short Note About A Friend : Handini Puji Agnezious
Hmm…kali ini saya akan nyoba bikin note yang agak beda dari notes saya yang sebelumnya. Kalo notes saya biasanya temanya gak jauh dari lawak, sekarang mo bikin yang rada serius dikit neh.
Okeh, tema note saya kali ini (atau lebih tepatnya subjek notenya) adalah Handini Puji Agnezious yang biasa saya panggil Dini, Empal (secara badannya mirip banget ama empal goreng), Murid (lha dia manggil saya sensei kok), Miss Ka (ada sejarahnya kenapa saya manggil dia Miss Ka), dan seribu nama lainnya yang terupdate terus setiap hari dan tergantung pesanan, hehehehe… Tapi jujur, sampe sekarang saya gak tau nama aslinya ni anak siapa, wkwkkwkw…
Pertama liat, mukanya agak familiar (ato mungkin karena mukanya tipe umum dan agak marketan gitu ya? Alias pasaran, hihiih….:kabur). Eh eh eh ternyata (katanya) dia adik kelas waktu SMP dan SMA. Hmm..kenapa dulu gak pernah keliatan ya? Apakah Dini tipe murid pemalu yang jarang bergaul sehingga kita tak bisa menggaulinya dengan mudah?? :p Whatsoever, here she is, Dini: seorang adik, teman, murid, musuh, dan kadang kalo lagi dibutuhin , asisten. Wkwkwkkwkkw
Dulu, alkisah ada serombongan anak muda centil yang datang ke tempat kerja saya. Dan salah satunya adalah si Dini ini. Jujur pertama saya gak perduli yang datang sapa, mukanya kayak apa, wujudnya kayak gimana, yang penting guru paling cantik di skul saat itu adalah saya (eits…gak boleh protes :p)
Sampai suatu hari, karena suatu sebab yang saya sendiripun lupa itu apa, saya mulai berbicara dengan Dini. Waktu itu bicara apa juga saya lupa. Dan lama-lama saya bisa membaca kalo Dini ini anaknya lucu, unik, dan aneh (kata David, salah satu temannya juga), hihhihiih. Tapi ada satu hal yang paling bikin saya suka sama Dini. I do like people with good sense of humor, and she really has it!! That’s what I like most of her. Jadi kalo dibikin perbandingan nih ya, saya majikan, Dini pembantu, eh salah, hehehhe…. Saya kutub positif, Dini kutub negatif (gak usah tanya kenapa saya yang positif dan Dini yang negative, hehehe). Jadinya saling tarik-menarik, bisa nyambung gitu. Mau ngomong topik apapun bisa klop. Mo topik tentang sekolah, anak-anak, cowok, teman, bahkan bokep pun dia nyambung (bahkan untuk topik terakhir dia paling master). Sumpah saya kagum :D
Hari demi hari tlah terlewati. Dan sekarang genap setahunan saya berteman cukup dekat dengan seorang Dini. Banyak pengalaman aneh, sedih, lucu, suka yang kita alamin bareng-bareng. Sampe-sampe saya bikin Geng Usil di Fesbuk sebagai wadah untuk menyalurkan kreatifitas kami , para guru usil. Sebenernya anggotanya ada beberapa, kapan-kapan saya ulas satu-satu deh.
Oh iya, Dini ini punya satu kosa kata khusus buat ngegambarain kalo dia lagi kaget. Dini suka bilang “kaos kaki”. Kenapa kaos kaki? Soalnya Bahasa Inggrisnya kaos kaki itu “sock”. Dan itu beda dengan “shocked”, baik tulisan dan pengucapannya, hihihiih. Tapi saya biarkan saja supaya Dini gak gigit. Kasian, kalo udh gigit bias-bisa meja, tangan, keset, semua rusak, abis digerogotin XD
Hal lain tentang Dini adalah speed makannya. Dini makannya cepet banget. Mesin gilingnya bekerja dengan sangat amat baik sekali. Makanan favoritnya kalo lagi di kantin adalah omlet mie yang pernah dia makan pake kuah susu, hhihihiih….
Sebenernya banyak banget yang bisa saya ceritakan tentang seorang Dini. Tapi kayaknya ntar yang baca bosen, dan Dininya sendiri bisa-bisa ngirim nuklir ke rumah saya gara-gara aibnya diumbar ke khalayak ramai..hehehe. But don't worry, there are a few good things I can learn from her. To be honest, she’s a pretty friendly girl, cheerful, and quite wise at her age.
And, the last one. I don’t know much about her, actually. But I think I have to know the boundaries between us. We can be close friends, but it doesn’t mean that we have to know anything about our friend. Just let the time do that for us. If it comes, both of two will have been ready enough to get to know to each other.
Thanks Dini for making my days :D
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment